Selasa, 07 November 2017

thumbnail

Adat Suku Jawa

 ADAT ISTIADAT SUKU JAWA


Mungkin dari salah satu diantara kalian belum ada yang mengetahui mengenai adat istiadat suku jawa, maka dari itu pada artikel ini saya akan menulis tentang adat istiadat suku jawa.
Dengan adanya pembahasan mengenai adat istiadat suku jawa ini mudah-mudahan dapat menambah ilmu pengetahuan untuk para pembaca isi dari artikel ini.

Penduduk-penduduk Jawa hidup didalam lingkungan yang memiliki adat istiadat yang sangat kental. Adat istiadat suku jawa ini masih kerap dipakai ketika ada kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan oleh masyarakat-masyarakat jawa.
Adat istiadat Jawa ini selain digunakan dalam adanya kegiatan-kegiatan yang dibuat oleh masyarakat setempat, adat istiadat ini pun kerap digunakan dalam kehidupan-kehidupan manusia, misalnya seperti masa-masa kehamilan sampai kematian pun adat istiat Jawa ini masih kerap digunakan.

Adat istiadat Jawa ini oleh penduduk asli jawa digunakan dan diterapkan didalam kehidupan sehari-harinya.

Penduduk suku Jawa ini merupakan penduduk yang jumlah nya terbesar di Nusantara Indonesia. Jumlah dari penduduk suku Jawa ini hampir mencapai setengah dari seluruh jumlah populasi penduduk yang tinggal di Negara Indonesia.
Berasal nya suku Jawa ini dari Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY (Yogyakarta), dan Jawa Timur. Semua sendi-sendi (Pondasi) pada kehidupan di penduduk suku Jawa ini tidak ada yang namanya lepas dari adat istiadat. Yang emang adat istiadat ini sudah dipercayai sejak jaman dahulu kala.

Adat istiadat suku Jawa ini merupakan bentuk kebisaan dan budaya yang telah diwarisi oleh leluhur-leluhur penduduk Jawa, yang dilakukan oleh sebagian besar penduduk Jawa.
Bagi masyarakat penduduk jawa, apabila ada sebagian orang yang tak melakukan adat istiadat suku Jawa atau mulai meninggalkanny adat istiadat tersebut, maka akan di anggap oleh masyarakat Jawa sebagai orang yang tak wajar, bahkan akan sering mendapatkan celaan dari penduduk-penduduk sekitar.
Kebanyakan adat istiadat ini memliki sumber dari kepercayaan-kepercayaan nenek moyang pada zaman dahulu, tetapi adat istiadat suku Jawa ini tidak memiliki sumber selain sumber utama nya adalah Agama Islam, kebanyakan dari penduduk Jawa ini rata-rata semuanya hampir memeluk Agama Islam.
Maka dari itu, hal demikian banyak sekali dari penduduk Jawa yang mulai meninggalkan ritual-ritual pelaksanaan dalam adat istiadat suku Jawa. Mengapa demikian? Karena bagi mereka ketika mengikuti ritual-ritual adat ini banyak yang tidak sesuai dengan ajaran-ajaran didalam Agama Islam.
Seperti yang sudah disebutkan didalam pelaksanaan adat istiadat suku Jawa ini, bahwa didalam adat istiadat suku Jawa ini memiliki berbagai aspek kehidupan manusia.
Adat istiadat suku jawa ini mulai dilakukan dari hamilnya seorang perempuan, pernikahan, kematian, dan lain sebagainya.
Baiklah dibawah ini akan ada penjelasan mengenai adat istiadat suku Jawa, yuk langsung saja kita simak penjelasan-penjelasan mengenai adat istiadat suku jawa tersebut. Monggo di baca
1. Adat Istiadat Suku Jawa Ketika Perempuan Sedang Hamil




Adat Istiadat Suku Jawa

Pasti semua orang menggap bahwa ketika seorang perempuan hamil itu harus benar-benar dijaga supaya tidak akan terjadi hal-hal yang buruk menimpa dan anaknya.
Didalam Adat istiadat suku jawapun mempunyai kepercayaan-kepercayaan seperti  ini.Ketika seorang perempuan sedang hamil/mengandung bayi didalam perutnya, didalam suku jawa seorang perempuan yang sedang mengandung itu akan benar-benar yang namanya dijaga, supaya tidak akan terjadi hal yang buruk menimpa perempuan dan calon anaknya itu.
Untuk mengenai hal ini, biasanya didalam penduduk suku jawa akan menyelenggarakan acara semacam selamatan-selamatan.
Mengadakannya acara selamatan ini dilakukan selama dua kali selama masih pada masa-masa mengandung/kehamilan, pertama adanya acara selametan ini ketika usia sang bayi didalam kandungan mencapai tiga bulan, dan acara selamatan yang kedua ini dilakukan ketika usia sang bayi sudah mencapai umur 7 bulan.
Ketika setiap melakukan selamatan-selamatan itu ada namanya tersendiri, yaitu selamatan-selamatan yang pertama itu diberi dengan sebutan nama “Neloni”, dan selamatan yang kedua atau yang terakhir ini disebut dengan sebutan nama “Mitoni”.
Ketika kedua selamatan itu dijalankan, maka akan dibuatnya beberapa jenis makanan untuk dibagikan kepada kerabat-kerabat terdekat, atau diberikan kepada tetangga-tetangga.
Makanan-makanan yang dibuat itu seperti jenang blowok, apa jenang blowok itu? Jenang blowok itu adalah kue yang dibuat dari tepung terigu dengan dilengkapi oleh bungkusan daun nangka.
Selain dari jenang blowok juga ada makanan yang namanya trancam, trancam itu adalah makanan yang dibuat dari potongan-potongan timun, kacang toro, tempe goreng, dan setelah itu dicampur dengan parutan kelapa.
Jenis-jenis makanan yang telah disebutkan pada tulisan diatas ini memang harus dibuat ketika adanya acara seperti selametan ketika wanita hamil dan tidak boleh yang namanya ditinggalkan. Ada salah satu ritual yang harus dilakukan untuk ibu hamil, ritual untuk ibu hamil itu disebut dengan tingkeban (Upacara kehamilan 7 bulan).
Ketika berjalannya ritual ini, perempuan yang sedang mengandung itu akan dimandikan dengan air yang dicampur bunga-bunga. Selain itu, kain yang akan digunakan sebagai kemben pun harus 7 jumlahnya, dan digunakan secara bergantian ketika acara tingkeban berlangsung.
Apabila bayi yang sedang dikandung oleh perempuan itu sudah lahir, didalam suku Jawa juga mempunyai ritual (Selamatan) khusus untuk menyambutnya lahirnya si dedek bayi.
Adanya ritual (Selametan) ini berfungsi untuk memberi keselamatan pada dedek bayi yang baru lahir, dan menjaga dedek bayi dari kejadian-kejadian butuk yang akan menimpanya.

2. Adat Istiadat Suku Jawa – Upacara Sekaten





adat istiadat suku jawa

Didalam suku jawa adanya upacara sekaten ini merupakan bentuk rasa hormat masyarakat Jawa kepada Baginda Nabi Rasulullah SAW yang mana Rasulullah SAW ini sudah menyebarkan agama yang mulia (Islam) di tanah Jawa ini.
Selain itu, upacara sekaten juga merupakan upacara peringatan kelahiran Rasulullah SAW yang mana upacara sekaten ini diadakan selama 7 hari.
Pada saat ini upacara sekaten ini masih dilestarikan di kawasan kerajaan-kerajaan, seperti di Yogyakarta dan Kota Solo. Bahkan ketika upacara sekaten dimulai, dari pihak kerajaan keraton didaerah Surakarta ini mengeluarkan 2 jenis alat musik gamelan, yaitu gamelan Guntur Sari, dan gamelan Kyai Gunturmadu.

3. Adat Istiadat Suku Jawa – Upacara Kenduren





Adat Istiadat Suku Jawa
wangsasyailendra.org

Apakah kamu pernah melihat sesaji seperti gambar diatas? Sesaji diatas ini identik dengan upacara adat suku jawa ini, yaitu upacara kenduren atau lebih dikenal oleh orang-orang sebagai sebutan nama selamatan.
Adanya upacara kenduren ini meruapakan hasil penggabungan budaya Jawa dan agama Islam di pada abad 16 masehi.
Pada awalnya, upacara kenduren ini menggunakan doa-doa agama budha atau menggunakan doa-doa agama hindu. Kemudian setelah mengalami penggabungan dengan agama Islam, digantikanlah doa-doa itu menjadi doa-doa yang biasa digunakan di agama Islam.
Begitu juga dengan sesaji yang dulu biasanya digunakan ketika adanya upacara kenduren ini, namun pada saat ini sesaji-sesaji itu tidak di gunakan lagi. Untuk saat ini upacara kenduren ini hanya ditujukan untuk makan-makan bersama, itupun sebagai tanda syukur kepada Allah SWT, bukan untuk persembahan-persembahan seperti budaya Kejawen pada zaman dulu.

4. Adat Istiadat Suku Jawa – Pernikahan dalam Suku Jawa





Adat istiadat suku jawa
cvfajarhazmee.wordpress.com

Jika kamu pernah menghadiri ke pernikahan teman kamu yang berada di tanah Jawa, pasti setelah menghadiri ke pernikahan teman yang berasal dari suku Jawa, kamu pasti bakal tahu susunan-susunan upacara adat pernikahannya.
Pernikahan tradisional adat Jawa ini sangat dikenal dengan kesuciannya, bahkan sampai saat ini pernikahan tradisional adat Jawa masih dilestarikan.
Dibawah ini akan ada urutan-urutan pernikahan tradisional adat Jawa:
  1. Siraman.
  2. Ngerik.
  3. Midodareni.
  4. Serah-serahan.
  5. Nyantri.
  6. Balangan Suruh.
  7. Panggih.
  8. Ritual wiji dadi.
  9. Kacar kucur.
  10. Dhahar Klimah.
  11. Tumplek Sunjen.
  12. Sungkeman.
Itulah susunan-susunan pernikahan tradisional didalam adat Jawa.

5. Adat Istiadat Suku Jawa – Upacara Tedak Sinten





Adat Istiadat Suku Jawa

Tedal siten ini adalah selamatan, yang mana didalam kebudayaan adat Jawa harus mengadakan tedak siten. Selamatan ini dimulai dari si bayi sudah mulai bisa belajar berjalan. Di beberapa bagian kawasan lain yang berada di Negara Indonesia mengenal tradisi ini dengan sebutan nama turun tanah.
Dalam upacara tedak siten ini tidak ada maksud tujuan lain/tujuan yang berkaitan dengan hal-hal mistik. Upacara tedak siten ini tujuannya hanya untuk mengungkapka rasa syukur kepada sang pecipta, karena Allah telah memberikan nikmat kesehatan, dan nikmat kesempurnaan fisik pada sang bayi.

thumbnail

Defisi Kebudayaan Menurut Para Ahli

  1.  Ki Hajar Dewantara: “Kebudayaan adalah buah budi manusia dalam hidup bermasyarakat”
  2. Koentjaraningrat, guru besar Antropologi di Universitas Indonesia: “Kebudayaan adalah keseluruhan sistem, gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan cara belajar”.
    1. Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.
    2. Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
    3. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
    4. R. Linton (The Cultural Background of Personality) Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentukannya didukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
    5. Melville J. Herskovits, Kebudayaan adalah “ Man made part of the environment “ (bagian dari lingkungan manusia).
    6. Dawson (Age of The Gods), Kebudayaan adalah cara hidup bersama (culture is common way of life).
    7. V.H. Deryvendak, Kebudayaan adalah kumpulan dari cetusan jiwa manusia sebagai yang beraneka ragam berlaku dalam suatu masyarakat tertentu.
    8. Sultan Takdir Alisyahbana, Kebudayaan adalah manifestasi dari cara berfikir
    9. Dr. Moh. Hatta, Kebudayaan adalah ciptaan hidup dari suatu bangsa
    10. Mangunsarkoro, Kebudayaan adalah segala yang bersifat hasil kerja jiwa manusia dalam arti yang seluas-luasnya
    11. Drs. Sidi Gazalba, Kebudayaan adalah cara berfikir dan merasa yang menyatakan diri dalam seluruh segi kehidupan dari segolongan manusia yang membentuk kesatuan sosial dengan suatu ruang dan suatu waktu.
    12. 14.  Larry A. Samovar & Richard E. Porter, Kebudayaan dapat berarti simpanan akumulatif dari pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hirarki, agama, pilihan waktu, peranan, relasi ruang, konsep yang luas, dan objek material atau kepemilikan yang dimiliki dan dipertahankan oleh sekelompok orang atau suatu generasi.
    13. 15.  Levo – Henriksson, Kebudayaan meliputi semua aspek kehidupan kita setiap hari, terutama pandangan hidup – apapun bentuknya – baik itu mitos maupun sistem nilai dalam masyarakat.
    14. 16.  Rene Char, Kebudayaan adalah warisan kita yang diturunkan tanpa surat wasiat.
    15. 17.  C. A. Van Peursen, Kebudayaan merupakan gejala manusia dari kegiatan berfikir (mitos, ideology, dan ilmu), komunikasi (sistem masyarakat), kerja (ilmu alam dan teknologi), dan kegiatan-kegiatan lain yang lebih sederhana.
    16. 18.  Dr. K. Kupper, Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.
    17. William H. Haviland, Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di terima oleh semua masyarakat.
    18.  M. Jacobs dan B.J. Stern,Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.
    19. Francis Merill, Pola-pola perilaku yang di hasilkan oleh interaksi social Semua perilaku dan semua produk yang dihasilkan oleh sesorang sebagai anggota suatu masyarakat yang di temukan melalui interaksi simbolis.
    20. Bounded et.al , Kebudayaan adalah sesuatu yang terbentuk oleh pengembangan dan transmisi dari kepercayaan manusia melalui simbol-simbol tertentu, misalnya simbol bahasa sebagai rangkaian simbol yang digunakan untuk mengalihkan keyakinan budaya di antara para anggota suatu masyarakat. Pesan-pesan tentang kebudayaan yang di harapkan dapat di temukan di dalam media, pemerintahan, intitusi agama, sistem pendidikan dan semacam itu.
    21. Mitchell (Dictionary of Soriblogy), Kebudayaan adalah sebagian perulangan keseluruhan tindakan atau aktivitas manusia dan produk yang dihasilkan manusia yang telah memasyarakat secara sosial dan bukan sekedar di alihkan secara genetikal.
    22. Robert H Lowie, Kebudayaan adalah segala sesuatu yang di peroleh individu dari masyarakat, mencakup kepercayaan, adat istiadat, norma-norma artistic, kebiasaan makan, keahlian yang di peroleh bukan dari kreatifitasnya sendiri melainkan merupakan warisan masa lampau yang di dapat melalui pendidikan formal atau informal.
    23. Arkeolog R. Seokmono, Kebudayaan adalah seluruh hasil usaha manusia, baik berupa benda ataupun hanya berupa buah pikiran dan dalam penghidupan.
    24. Malinowski mengatakart bahwa kebudayaan merupakan kesatuan dari dua aspek fundamental, kesatuan pengorganisasian yaitu tubuh artifak dan sistem adat istiadat.
    25. Clifford geertz, mnegartikan kebudayaan sebagai sebuah sistem berupa konsepsi-2 yang diwariskan dalam bentuk simbolik sehingga dengan cara ini manusia mampu berkomunikasi, melestarikan, mengembangkan pengetahuan serta sikapnya terhadapkehidupan.

Selasa, 10 Oktober 2017

thumbnail

Tugas Ilmu Sosial Dasar




A.           Pengertian Masalah Sosial

               Menurut Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat.
Masalah sosial muncul akibat terjadinya perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dengan realita yang ada. Yang dapat menjadi sumber masalah sosial yaitu seperti proses sosial dan bencana alam. Adanya masalah sosial dalam masyarakat ditetapkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan khusus seperti tokoh masyarakat, pemerintah, organisasi sosial, musyawarah masyarakat, dan lain sebagainya.

Dan untuk memudahkan mengamati masalah-masalah sosial, Stark (1975) membagi masalah sosial menjadi 3 macam yaitu :

1)   Konflik dan kesenjangan, seperti: kemiskinan, kesenjangan, konflik antar kelompok, pelecehan seksual dan masalah lingkungan.

2)   Perilaku menyimpang, seperti: kecanduan obat terlarang, gangguan mental, kejahatan, kenakalan remaja dan kekerasan pergaulan.

3)   Perkembangan manusia, seperti: masalah keluarga, usia lanjut, kependudukan (seperti urbanisasi) dan kesehatan seksual.



B.            ISU SOSIAL AKIBAT KEMAJUAN DAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI




               Dampak positif dan dampak negative dari perkembangan teknologi dilihat dari bidang informasi dan komunikasi:

1.     Bidang Informasi dan komunikasi

Dalam bidang informasi dan komunikasi telah terjadi kemajuan yang sangat pesat. Dari kemajuan dapat kita rasakan dampak positipnya antara lain:

a)   Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet

b)   Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan melalui handphone

c)   Kita mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.

Disamping keuntungan-keuntungan yang kita peroleh ternyata kemajuan kemajuan teknologi tersebut dimanfaatkan juga untuk hal-hal yang negatif, antara lain:

a)    Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris (Kompas).

b) Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet yang bisa disalah gunakan fihak tertentu untuk tujuan tertentu.

c)  Kerahasiaan alat tes semakin terancam. Melalui internet kita dapat memperoleh informasi tentang tes psikologi, dan bahkan dapat memperoleh layanan tes psikologi secara langsung dari internet.

d) Kecemasan teknologi. Selain itu ada kecemasan skala kecil akibat teknologi komputer. Kerusakan komputer karena terserang virus, kehilangan berbagai file penting dalam komputer inilah beberapa contoh stres yang terjadi karena teknologi. Rusaknya modem internet karena disambar petir.


Contoh masalah sosial dalam ilmu informasi dan komunikasi :
          
         Adanya penipuan dalam transaksi jual beli online dan penyalahgunaan web web menjadi situs yang di larang dalam undang undang misalnya perjudian dan pornografi.

Cara mengatasinya : 

         Di zaman globalisasi kita harus menyaring setiap kemajuan teknologi yang cepat berkembang pesat, dimulai dari kesadaran diri sendiri dalam menghadapi kemajuan teknologi. Seperti contoh kejadian diatas kita harus berhati-hati jika sedang melakakukan transaki online seperti kita harus melihat dengan jelas licensi atau apakah situs online jual beli tersebut resmi atau tidak dan sudah terpercaya atau belum dilihat dari banyaknya pengguna situs online tersebut. Untuk permasalah penyalahgunaan situs internet kembali kepada kesadaran diri kita masing masing dengan cara membentengi dengan diri dengan ilmu agama yang baik atau mengajari dari sejak dini kepada anak anak.

Simpulan
          
          Masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau masyarakat. Kita sebagai manusia dizaman globalisasi harus selalu waspada atas kemajuan teknologi dan bisa menyaring atau memilah yang baik dan yang buruk agar tidak terjadi penyimpangan sosial. 



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgPVGaQRsyJebItjlRyDB5-4KamcEdZeLl4dcyjn3e3LCT_ItVEwYLRcg1UVc9NfU1_o7vlw0n6CkBgf1gT2FyyVhg3Fw5EJGYfEIQrc6PtJLwGcaCMDtnBS7a2fM2_UANGQQiCVh1RpTA/s200/internet-sehat11.jpg


DAFTAR PUSTAKA 
http://kasebunce.blogspot.com/2014/03/tugas-iii-komputer-dan-masyarakat.html
http://afdanir.wordpress.com/2011/03/29/isu-sosial-akibat-kemajuan-dan-penggunaan-teknologi/
http://umum.kompasiana.com/2009/07/06/masalah-masalah-sosial/       

http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macam-masalah-sosial-dalam-masyarakat

About