Senin, 22 Januari 2018

thumbnail

Penduduk, Masyarakat dan Kesehatan



Pengertian Penduduk
Penduduk adalah mereka, sekelompok orang yang tinggal atau menetap dalam sebuah wilayah atau daerah negara .
Ada juga yang dikenal dengan bukan penduduk, yaitu mereka yang tinggal dalam sebuah negara tapi tidak ingin tinggal di negara tersebut.
Dalam pengertians ederhana, penduduk adalah kelompok orang yang menempati suatu wilayah tertentu. Ada beberapa hal yang berkaitan mengapa sekelompok orang tersebut tinggal disebuah negara, bisa jadi karena ada faktor kemanan, faktor pekerjaan dan masih banyak lainya.
Kesimpulan dari pengertian penduduk adalah mereka sekelompok orang yang tinggal dinegara atau wilayah tertentu. Di negara kita, pasal yang khusus mengatur mengenai masalah kependudukan diatur dalam pasal 26 UUD 1945.
PENDUDUK MASYARAKAT DAN KESEHATAN
I. PERTUMBUHAN PENDUDUK DAN MIGRASI
a. Penduduk dunia dan masalahnya :
1. Peningkatan jumlah penduduk/ kelebihan penduduk, sebabnya adalah
– Kemajuan ilmu pengetahuan khususnya ilmu kedokteran sehingga kesehatan penduduk lebih terjamin.
– Tingkat kematian bayi rendah
Akibat secara langsung adalah pengangguran dan secara tidak langsung adalah kriminalitas.
Jenis kelebihan penduduk yaitu:
– Kelebihan penduduk yang absolut yaitu bila suatu daerah dalam waktu tertentu tidak dapat memberikan kebutuhan hidup bagi manusia yang berdomisili di wilayah tersebut.
– Kelebihan penduduk yang relatif, yaitu bial suatu daerah dalam waktu tertentu kebutuhan hdup yang ada sudah tidak sesuai lagi dengan kemajuan ekonomi dan perkembangan sosial.

2. Kekurangan penduduk (dialami negara-negara Eropa barat), yaitu kekurangan penduduk berusia muda sebagai generasi penerus, biasanya disebabkan masyarakatnya lebih mengutamakan pekerjaan, dan pemerintah mampu menyeimbangkan jumlah penduduk.
Kekurangan penduduk dapat mengakibatkan kurangnya tenaga kerja.
b. Pendidikan dan Kesehatan di Negara-negara Berkembang
1. Pendidikan
Kurangnya pendidikan bagi anak usia sekolah disebabkan oleh kemiskinan, terikat kerja dalam rumah tangga, kekurangan bangunan sekolah dan pengajar, tidak memiliki sekolah dasar.
2. Kesehatan
– Penyakit yang banya diderita yaitu kebutaan dan animea, tubercolosis, cacingan, polioyelitis, lepra
– Kekurangan gizi, kekurangan vitamin A, protein hewani

c. Perhatian Para Negarawan dan Ilmuan Terhadap Masalah Penduduk Dunia
Perhatian para negarawan dan ilmuwan terwujud dengan dibentuknya kelompok Roma/ Club of Rome yang diketuai oleh Dr. Dennis L Meadow dari Massachusetts Institute of Technology/ MIT, yang mengadakan studi internasional tentang batas-batas akhir pertumbuhan dunia ( The Limit to Growth) mempelajari tentang 5 unsur dominan yaitu:
– Penduduk makin bertambah
– Pesatnya industrialisasi
– Produk pertanian
– Makin habis sumber-sumber alam yang tak tergantikan
– Makin rusak alam lingkungan
d. Usaha Mengatasi Masalah Penduduk Dunia
1. Menyeimbangakan jumlah penduduk
2. Konsumsi sumber alam dan pembangkitan polusi arus dikurangi
3. Penyelenggaraan pendidikan dan pengadaan fasilitas kesehatan
4. Peningkatan produksi bahan pangan
5. Penyuburan dan perlindungan tanah untuk mencegah erosi.
e. Masalah Penduduk Indonesia


1. Rapat penduduk, adalah perbandingan antara jumlah orang dengan tanah yang didiami/ diolah dalam satuan luas. Satuan luas daeral rura/ desa adalah hektare (kilometer persegi), sedangkan untuk daerah urban/ kota adalah meter persegi. Kegunaan mengetahui rapat penduduk adalah :
– Mengetahui ada atau tidaknya gejala over polpulation
– Mengetahui pusat-pusat agglomenrasi/ pengelompokan penduduk
– Untuk mengetahui penyebaran dan pusat-pusat kegiatan ekonomi maupun pusat budaya.


2. Penyebaran penduduk yang tidak merata menyebabkan terjadi kelebihan dan kekurangan penduduk. Pada beberapa wilayah hal itu dipengaruhi oleh lokasi, iklim, sumber alam, transportasi.


3. Tingkat pendidikan masyarakat yang relatif rendah, sebabnya yaitu kurangnya fasilitas pendidikandan pendapatan perkapita penduduk yang masih rendah.


f. Kebijaksaan Kependudukan
Yaitu suatu kebijaksanaan suatu negara yang menyangkut kemakmuran penduduknya. Tujuannya adalah untuk mencapai kesejahteraan penduduk dalam arti yang luas, terutama keseimbangan antara jumlah penduduk dengan hasil pembangunan.


Usaha-usaha mengimbangi jumlah penduduk:
– Preservasi, yaitu perbaikan kualitas dan kuantitas hasil bumi
– Restorasi, pemeliharaan sumber-sumber biotik dengan mencegah penyakit tanaman dan hewan.
– Benefisiasi, memelihara kelangsungan fungsi sumber-sumber alam.
– Reklamasi, penambahan hasil pertanian dengan mengubah tanah improduktif menjadi produktif.


Usaha-usaha yang dilakuakan kebijaksanaan kependudukan:
– Ekstensifikasi pertanian, yaitu memperluas arela pertanian dengan forest clearing
Intensifikasi pertanian yaitu, pemupukan, pengairan, bibit unggul, terasering, rotasi tanaman dan lain-lain. Intensifikasi dilakuakan pada daerah yang tidak memungkinkan terjangkaunya perluasan pertanian. Contoh di Jawa, Madura dan Bali.
– Transmigrasi, pemindahan penduduk dari daerah padat ke daerah yang tidak atau kurang padat. Macam-macam transmigrasi yaitu transmigrasi umum, spontan, sektoral, bedol desa.
– Penyebaran industrialisasi, yaitu pembangunan industri yang menyebar keseluruh wilayah Indonesia/ desentralisasi industri sehingga mendorong pembangunan masing-masing daerah.
– Keluarga berencana, tujuannya adalah untuk
• meningkatkan derajat kesehatan masyarakat terutama ibu dan anak
• mengurangi laju pertambahan penduduk sehingga seimbang antara jumlah penduduk dengan produksi nasional.


Usaha KB meliputi: menjarangkan kelahiran, pengobatan kemandulan, nasihat perkawinan.
– Pendidikan kependudukan, yaitu memperluas pendidikan baik formal maupun non formal dengan memanfaatkan secara efisien dan efektif semua jenis komunkasi dan mass media yang ada. Tujuannya adalah mengubah cara berpikir dari tradisional statis menuju cara berpikir yang rasional dinamis.


g. Migrasi
Adalah perpindahan penduduk yang melintasi batas administrasi misal kelurahan, kabupaten, kota, negara. Teori migrasi :
1. Teori gravitasi oleh Revenstein, hukum-hukumnya adalah:
a. Semakin jauh jarak, semakin berkurang volume migran
b. Setiap arus migran yang benar akan menimbulkan arus baliksebagai gantinya.
c. Perbedaan desa dengan kota yang menyebabkan timbulnya migrasi
d. Wanita cenderung bermigrasi ke daerah-daerah yang dekat letaknya
e. Kemajuan teknologi akan mengakibatkan intensitas migrasi
f. Motif utama migrasi adalah ekonomi


2. Teori dorong tarik (push-pull theory) oleh Everret S. Lee-1966, mengemukakan 4 faktor yang berpengaruh pada seseorang untuk bermigrasi
a. Faktor-faktor yang terdapat di daerah asal
b. Faktor-faktor yang terdapat di daerah tujuan
c. Faktor-faktor rintangan
d. Faktor pribadi


Migrasi internal terjadi antara dua unit geografis dalam satu negara atau pengirimMigrasi internasional, terjadi antar negara yang kemudian dikenal konsep Emigrasi dan Imigrasi.
Emigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari negara asal atau pengirim. Imigrasi adalah migrasi internasional dipandang dari negara penerima atau negara tujuan.
Rumus tingkat migrasi : jumlah migrasi dalam 1th x 1000
Jumlah penduduk
Contoh: negara Indonesia pada tahun 2000 jumlah penduduk 650.000, terdapat perpindahan penduduk ke Singapura sebesar 650.000 orang
650.000 ___ x 1000 =1
650.000.000

II. PEMBAGIAN KERJA DALAM MASYARAKAT
Masalah utama pembagian kerja dalam masyarakat adalah kurangnya kesempatan kerja. Sebabnya adalah laju pertumbuhan penduduk dan lambatnya perkembangan dalam bidang pertanian (karena sebagian besar tenaga kerja masyarakat Indonesia adalah dalam bidang pertanian).


Akibat kurangnya kesempatan kerja adalah pengangguran dan arus urbanisasi yang meningkat, maka dibutuhkan penciptaan kesempatan kerja yang lebih bervariasi. Ketimpangan-ketimpangan yang mempengaruhi usaha perluasan tenaga kerja adalah:
a. Pola pemukiman penduduk antara pulau jawa dan luar jawa
b. Ketimpangan pembangunan antar daerah
c. Ketidakserasian laju pembangunan daerah kota dan pedesaan
d. Kurang berkembangnya informasi pasar tenaga kerja, sehingga terjadi kesenjangan permintaan dan penawaran kerja.
e. Kurang terdapatnya penyesuaian antara program pendidikan dengan arah pembangunan
f. Ketimpangan koordinasi dalam pemilikan investasi padat modal dan padat karya
g. Ketimpangan tingkat produktivitas antara sektor pertanian dan non pertanian
h. Kekurangserasian perkembangan antara sektor formal dan non formal
i. Masalah pengangguran terbuka dan pengangguran terselubung.

2. Masyarakat

     Masyarakat sendiri sama hal nya seperti penduduk yaitu sekelompok orang yang mendiami suatu daerah , hanya saja pada masyarakat ini sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Dalam masyarakat akan selalu terjalin nya hubungan dan akan saling membutuhkan satu sama lain demi keberlangsungan hidup mereka, pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang berarti tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan lingkungan , masyarakat untuk keberlangsungan hidup nya, masyarakat di indonesia sendiri terkenal dengan kepribadian nya yang lemah lembut, sopan ramah, tapi sekarang masyarakat indonesia sudah agak luntur tata kepribadian nya, di karenakan seiring berkembang nya teknologi serta kemajuan zaman ( Globalisasi ).  Di dalam Masyarakat harus ditanamkan rasa toleransi yang tinggi serta sifat gotong royong, dengan begitu maka akan tercipta nya masyarakat yang harmonis rukun serta damai.
Pengertian Kesehatan

Pengertian Kesehatan Menurut WHO

Pengertian Kesehatan menurut wikipedia adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Sedangkan Pengertian Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948  menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan penyakit atau kelemahan”
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah “sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta kemampuan fisik.
Dalam Undang-Undang ini yang pengertian kesehatan adalah:
  • Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.
  • Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat.
  • Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.
  • Sarana kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan.
  • Kesehatan adalah sesuatu yang sangat berguna
Pemeliharaan kesehatan adalah upaya penaggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan/atau perawatan termasuk kehamilan dan persalinan.
Pendidikan kesehatan adalah proses membantu sesorang, dengan bertindak secara sendiri-sendiri ataupun secara kolektif, untuk membuat keputusan berdasarkan pengetahuan mengenai hal-hal yang memengaruhi kesehatan pribadinya dan orang lain.
Definisi yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudahadaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Data terakhir menunjukkan bahwa saat ini lebih dari 80 persen rakyat Indonesia tidak mampu mendapatjaminan kesehatan dari lembaga atau perusahaan di bidang pemeliharaan kesehatan, seperti Akses, Taspen, dan Jamsostek.
Golongan masyarakat yang dianggap ‘teranaktirikan’ dalam hal jaminan kesehatan adalah mereka dari golongan masyarakat kecil dan pedagang. Dalam pelayanan kesehatan, masalah ini menjadi lebih pelik, berhubung dalam manajemen pelayanan kesehatan tidak saja terkait beberapa kelompok manusia, tetapi juga sifat yang khusus dari pelayanan kesehatan itu sendiri

Aspek-Aspek Kesehatan

Pada dasarnya kesehatan itu meliputi empat aspek, antara lain :
A. Kesehatan fisik terwujud apabila sesorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak mengalami gangguan.
B. Kesehatan mental (jiwa) mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual.
  • Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
  • Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya.
  • Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa. Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang. Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
C. Kesehatan sosial terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang lain atau kelompok lain secara baik, tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan, status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya, serta saling toleran dan menghargai.
D. Kesehatan dari aspek ekonomi terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.
Bagi mereka yang belum dewasa (siswa atau mahasiswa) dan usia lanjut (pensiunan), dengan sendirinya batasan ini tidak berlaku. Oleh sebab itu, bagi kelompok tersebut, yang berlaku adalah produktif secara sosial, yakni mempunyai kegiatan yang berguna bagi kehidupan mereka nanti, misalnya berprestasi bagi siswa atau mahasiswa, dan kegiatan sosial, keagamaan, atau pelayanan kemasyarakatan lainnya bagi usia lanjut.

Tujuan Kesehatan Dalam Segala Aspek

Salah satu tujuan nasional adalah memajukan kesejahteraan bangsa, yang berarti memenuhi kebutuhan dasar manusia, yaitu pangan, sandang, pangan, pendidikan, kesehatan, lapangan kerja dan ketenteraman hidup. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk, jadi tanggung jawab untuk terwujudnya derajat kesehatan yang optimal berada di tangan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah dan swasta bersama-sama.

Tujuan dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan

  • Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
  • Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia.
  • Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusi pemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular.
Adapun tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalian terhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa:
  • Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan.
  • Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas oleh masyarakat.
  • Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas beracun yang berbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahan ekosistem.
  • Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri, rumah sakit, dan lain-lain.
  • Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantai penularan penyakitnya.
  • Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.
  • Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja.
  • Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan lingkungan

Tujuan Pembangunan Kesehatan

  • Peningkatan kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya sendiri dalam bidang kesehatan.
  • Perbaikan mutu lingkungan hidup yang dapat menjamin kesehatan.
  • Peningkatan status gizi masyarakat.
  • Pengurangan kesakitan (morbiditas) dan kematian (mortalitas).
  • Pengembangan keluarga sehat sejahtera, dengan makin diterimanya norma keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera.

Dasar-Dasar Pembangunan Kesehatan

  • Semua warga negara berhak memperoleh derajat kesehatan yang optimal agar dapat bekerja dan hidup layak sesuai dengan martabat manusia.
  • Pemerintah dan masyarakat bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertinggi derajat kesehatan rakyat.
  • Penyelenggaraan upaya kesehatan diatur oleh pemerintah dan dilakukan secara serasi dan seimbang oleh pemerintah dan masyarakat.

Tabel jumlah penduduk Indonesia 2014 Data Jumlah Penduduk Indonesia Terbaru
Tabel jumlah penduduk Indonesia 2014 Data Jumlah Penduduk Indonesia Terbaru
Tabel jumlah penduduk Indonesia  Data Jumlah Penduduk Indonesia Terbaru

About